SELONG, GOMONG.COM – Belasan ribu akte kelahiran yang dibuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Timur tahun 2011 ditemukan bermasalah, sehingga pengeluarannya pun dipending.
Menurut menurut Sekretaris Dinas Dukcapil Lotim Suardi, didampingi Kabid Capil Haerul Rijal, dipendingnya akte kelahiran tersebut karena ada yang sudah dibuat tapi datanya tidak lengkap. Selain itu ada yang belum bayar, ada juga yang sudah dibayar dan dicetak tetapi berkasnya tidak jelas.
Usai melakukan hearing dengan PMII Lotim, di kantornya, Kamis (21/6), Suardi menjelaskan, setelah melakukan entry data terhadap pemohon yang dinyatakan memenuhi persyaratan dan lunas, akte kelahiran tersebut langsung dicetak. Rencananya akan dibagikan secara masal pada 25 Juni ini di Kantor Dinas Dukcapil.
“Yang belum membayar dipending. Ini salah satu pelayanan prima yang mulai diterapkan Dukcapil. Sekarang, masyarakat mengurus pembuatan akte kelahiran dengan persyaratan lengkap, satu hari langsung jadi,” tandasnya.
Suardi mengaku, banyak ditemukan juga, pembuatan akte kolektif. Hal ini juga salah satu penyebab terjadinya permasalahan dalam pembuatan akte kelahiran tersebut. “Ada ditemukan, satu orang pemohon, membawa 409 nama pemohon lain,” paparnya.
Hal seperti ini yang akan diberantas pihaknya. Pengurusan kolektif dihindari, karena menyangkut kesesuaian data yang akan tertera dalam akte kelahiran terutama saat dilakukan entry data.(dim/won)
Menurut menurut Sekretaris Dinas Dukcapil Lotim Suardi, didampingi Kabid Capil Haerul Rijal, dipendingnya akte kelahiran tersebut karena ada yang sudah dibuat tapi datanya tidak lengkap. Selain itu ada yang belum bayar, ada juga yang sudah dibayar dan dicetak tetapi berkasnya tidak jelas.
Usai melakukan hearing dengan PMII Lotim, di kantornya, Kamis (21/6), Suardi menjelaskan, setelah melakukan entry data terhadap pemohon yang dinyatakan memenuhi persyaratan dan lunas, akte kelahiran tersebut langsung dicetak. Rencananya akan dibagikan secara masal pada 25 Juni ini di Kantor Dinas Dukcapil.
“Yang belum membayar dipending. Ini salah satu pelayanan prima yang mulai diterapkan Dukcapil. Sekarang, masyarakat mengurus pembuatan akte kelahiran dengan persyaratan lengkap, satu hari langsung jadi,” tandasnya.
Suardi mengaku, banyak ditemukan juga, pembuatan akte kolektif. Hal ini juga salah satu penyebab terjadinya permasalahan dalam pembuatan akte kelahiran tersebut. “Ada ditemukan, satu orang pemohon, membawa 409 nama pemohon lain,” paparnya.
Hal seperti ini yang akan diberantas pihaknya. Pengurusan kolektif dihindari, karena menyangkut kesesuaian data yang akan tertera dalam akte kelahiran terutama saat dilakukan entry data.(dim/won)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar