Minggu, 22 Juli 2012

Dirjen PAUDNI Ajak BUMN dan Swasta Berperan Serta Membangun PAUD

Jakarta -- Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta untuk berperan serta membangun PAUD. Hal itu didasari kenyataan masih ada sekitar 19,7 juta anak yang belum terlayani. "Kita butuh peran serta masyarakat, BUMN dan perusahaan swasta karena PAUD merupakan pondasi tumbuh kembang anak," ucapnya saat memimpin rapat tentang program corporate social responsibility (CSR) di bidang PAUD, Rabu (18/7) di Jakarta.
Lydia Freyani berharap perusahaan swasta dan BUMN melalui program CSR dapat menggulirkan bantuan kepada lembaga PAUD. Bantuan tersebut misalnya berupa bantuan renovasi ruang bermain, alat permainan edukatif, kegiatan operasional manajemen, dan pelatihan/magang bagi para guru PAUD.

Dirjen PAUDNI lebih lanjut menuturkan perusahaan swasta maupun BUMN dapat mereplikasi program Pembinaan PAUD yang telah digelar oleh Ditjen PAUDNI bekerja sama dengan Bank Dunia dan Pemerintah Belanda. Program yang dimulai sejak 2006 tersebut dilaksanakan di 21 provinsi dan 50 kabupaten. "Program tersebut telah dilaksanakan di 60 desa untuk tiap kabupaten. Tetapi, masih terdapat sejumlah desa yang belum disentuh," ujarnya menambahkan.
Selain mengembangkan lembaga PAUD di 50 kabupaten itu, program Pembinaan PAUD juga terus meningkatkan kompetensi pendidik. Program yang menelan dana US$ 127,74 juta tersebut juga menghasilkan pelatih PAUD nasional sebanyak 32 orang, atau National Early Childhood Specialist Team (NEST), serta 189 pelatih PAUD di tingkat provinsi. Saat ini, sejumlah perusahaan yang telah menggelar program CSR di bidang PAUD antara lain PT Astra Internasional Tbk, Bank Mandiri, Pertamina, Lippo Group, SCTV, Sari Husada, Bakrieland Development, dan lain-lain. (paudni.kemdikbud.go.id / PIH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar