Selasa, 07 Agustus 2012

Aplikasi Web EMIS Online KEMENAG Kurang Bagus Dijadikan Aplikasi Pendataan

Pelaksanaan Pendataan Data Sekolah/Madrasah Secara Online sekarang ini memang sangat diperlukan sekali, selain lebih mempermudah Lembaga Sekolah dalam menyampaikan data-data lembaga secara langsung, juga dapat mempercepat Pemerintah di dalam menghipun berbagai data sekolah yang tersebar di Negeri ini.

Namun Dibalik itu, Pemerintah dalam hal ini Bidang Pendidikan (Kemenag/Kemendiknas) juga harus perlu membuat suatu Aplikasi Pendataan Online yang cukup bagus dan sudah teruji baik kemudahan pengoperasian oleh Operator Pusat maupun Operator Sekolah.

Dalam Postingan ini kali ini, saya akan menginformasikan beberapa kelemahan/kekurangan sebuah Aplikasi Web Pendataan Online yang dikeluarkan oleh Kemenag, yang saya rasa dari kekurangannya Aplikasi Pendataan Data Sekolah Secara Online ini tidak Cocok Dijadikan Aplikasi Pendataan Sekolah yang tujuannya untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat.

Saya sebagai Oprator Sekolah setelah mendapatkan pelatihan tata cara pengoperasian dan Entry Data Melalui Web Emis Online Kemenag yang diselenggarakan oleh Kementeraian Agama Kabupaten Lombok Timur. Dan Setelah menggunakan Aplikasi ini muncul beberapa kesulitan yang saya hadapi. diantaranya :

1. Aplikasi EMIS Online 2012 Kemenag Tidak Bisa Menerima Karakter Tanda Petik ( ' )
Dengan tidak diterimanya Karakter Tanda Petik ( ' ) sudah membuktikan bahwa Aplikasi Emis Online ini tidak mampu mendapatkan Data yang tepat dan Akurat.

Karena pada prinsipnya perbedaan dan perubahan satu karakter saja baik pada Identitas Lembaga terlebih-lebih Identitas Seseorang akan menciptakan Identitas yang berbeda. salah satu contoh Abdul Ma'ad berbeda dengan Abdul Maad atau Muhammad Syai'in akan berbeda dengan Muhammad Syaiin. sehingga menurut saya menuliskan nama seseorang yang aslinya Muhammad Syai'in kemudian kita Entry dengan nama Muhammad Syaiin agar bisa diterima oleh Aplikasi,ini berarti kita mengirimkan data yang tidak akurat, yang dikarenakan aplikasinya tidak bisa menerima tanda petik. Konsekswensinya Hasil Pendataan melalui Emis Online Kemenag ini tidak bisa dipakai pada Penulisan Ijazah, dan untuk Keperluan-penting lainnya.

Seharusnya untuk sebuah Aplikasi Pendataan yang tujuannya untuk mendapatkan data yang akurat, harus bebas dari pengecualian karakter-karakter huruf dan simbol.

2. Entry Data Pada Kolom Penghasilan Orang Tua tidak bisa diubah.

Sebenarnya maksud diadakannya Aplikasi Emis Online Kemenag ini, untuk mempermudah setiap lembaga sekolah dalam melakukan Update data yang dapat dilakukan kapan saja. tetapi kalau ada satu poin saja menu pada aplikasi ini tidak bisa berfungsi, ini akan membuat para operator kesulitas dalam meng-Update datanya.

3. Aplikasi Web Emis Online 2012 Tidak menyediakan menu Hapus Delette
Saya sendiri tidak tau maksud apa sehingga pada Aplikasi Emis Online kemenag ini tidak disediakan MENU HAPUS/DELETTE. yang jelas dengan tidak adanya menu ini akan menyulitkan Operator dalam memperbaiki data yang diakibatkan oleh kesalahan pengentryan data.

4. Tidak Tersedianya Menu Infort Data (Full Online)
Tidak seperti Aplikasi Pengisian Data Dapodik,dimana operator sekolah dapat melakukan pengentryan data secara Ofline dulu sehingga tidak membutuhkan jaringan, setelah data selesai di entry dan diperiksa baru kita masukkan ke entry online, sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak biaya dalam pengentryan data.
Beda jauh dengan Aplikasi Web Emis Online Kemenag 2012, semua pengentryan dilakukan secara online,sehingga mau tidak mau semua operator diperkotaan, dipedesaan, dipedalaman harus tersambung dengan jaringan internet. operator di perkotaan mungkin tidak menjadi masalah, tapi bagaimana dengan Operator di pedesaan di pedalaman yang jauh dari jaringan internet dan sinyal modem, tentu ini menjadi kendala dalam pengentryan data.

Berdasarkan beberapa temuan-temuan di atas yang menurut saya Aplikasi EMIS Online Kemenag harus segera diperbaiki dan menu-menu penting yang dapat mempermudah oprator harus dimasukkan.
By M. Abid, SH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar