Sabtu, 18 Agustus 2012

Presiden SBY: Indonesia Harus Jadi Etalase Toleransi

Foto
 Jakarta (Pinmas)— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menghindari kekerasan horisontal. Baik yang dipicu oleh sengketa lahan, ekses Pemilukada maupun perbedaan pandangan dan keyakinan.
Hal ini diungkapkan Presiden SBY pada sambutan kenegaraan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.
Isu ini, kata presiden, perlu disampaikan. Mengingat masih terjadinya aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal di tengah masyarakat.
“Kita harus menghindarkan diri dari sikap mau menang sendiri dan memaksakan kehendak,” kata Presiden SBY.
Menurutnya, sebagai negara yang menjunjung nilai-nilai demokrasi, Indonesia harus menjunjung tinggi toleransi. “Negeri kita justru harus menjadi etalase dari harmoni dan toleransi. Bukan konflik dan kekerasan horisontal,” katanya.
Aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal itu, menurutnya bisa dicegah jika semua pihak, baik kepala daerah, tokoh masyarakat, kepolisian dan TNI peduli dan terus menjaga kerukunan serta ketentraman masyarakat.
“Pastilah tidak semudah itu terjadi aksi-aksi kekerasan, tindakan main hakim sendiri, dan konflik komunal,” dia menambahkan.
Polri diminta tegas, cepat dan tepat jika terjadi aksi kekerasan di tengah masyarakat. Penanganannya pun jangan terlambat, dan harus tuntas.
“Jangan pula ada kesan Polri melakukan pembiaran. Yang penting hindari dan cegah jatuhnya korban jiwa dari pihak mana pun,” pesannya. (viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar